Sunday 20 May 2012

CR7 (Bagian 5)

SOROT: Lionel Messi, Batu Krypton Bagi Cristiano Ronaldo


Dalam cuplikan bagian kelima buku Luca Caiolo ini, diceritakan rivalitas hebat antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.



Messi & Cristiano Ronaldo - Barcelona-Real Madrid



Dua pesepakbola sedang mengobrol santai di sofa. "Tuhan menurunkan saya ke Bumi untuk mengajarkan manusia bermain sepakbola," bilang Cristiano Ronaldo. "Jangan ngawur, saya tidak mengirimkan siapa pun ke Bumi," balas Lionel Messi.

Tentu saja itu lelucon yang banyak beredar secara luas. Secara tepat lelucon itu menggambarkan bagaimana fans memandang rivalitas antara pemain asal Portugal dan Argentina itu. Mereka masing-masing berusia 27 dan 24 tahun, keduanya memiliki gemerlap karier dan hasrat kemenangan yang sama, tapi gaya di dalam dan luar lapangan mereka berbeda.

"Ronaldo menerapkan teori Euclid. Jarak terdekat antara dua titik adalah garis lurus. Tidak cuma itu, Anda harus melesat sepanjang garis itu secepat mungkin sampai mencapai gol," ujar penulis asal Spanyol, Manuel Vicent, dalam El Pais.

"Messi lebih menyukai Einstein. Jarak terdekat antara dua titik selalu berupa kurva dan satu-satunya cara mencapainya adalah bergerak zig-zag tanpa terduga seperti seekor buruan yang menghindari anak panah. Ronaldo memicu gairah, sementara Messi, kekaguman." Itulah alasan keduanya dianggap sebagai dewa-dewa sepakbola modern.

Pada satu titik, Ronaldo seperti bersaing dengan dirinya sendiri. Ketika coba dibandingkan dengan Messi, dia membalas, "Saya tidak terganggu sedikit pun. Kepribadian dan gaya saya bermain sepakbola sama sekali berbeda dengannya. Saya hanya tertarik dengan cara bermain saya sendiri dan menang bersama Real Madrid." Dia bersikeras tidak merasa iri kepada Messi, tapi tidak diragukan lagi Leo seperti batu krypton untuk karakter Superman milik Cristiano. Dia seperti terobsesi dengan pemain Argentina itu, tumit Achilles-nya. Bukan kebetulan pula dari Spanyol, ke Siprus, ke Bosnia, fans lawan meneriakinya "Messi, Messi, Messi!" Mereka tahu itu akan menyinggung perasaan Cristiano.


Persaingan klasik | Messi sering kali lebih unggul dalam setiap El Clasico


















Sudah bertahun-tahun perbandingan itu muncul. Messi dianggap sebagai saingan langsung dalam persaingan siapa yang pantas menjadi pemain terbaik dunia. Jika Cristino enggan menanggapi kecemburuannya terhadap Messi dan membantah kabar dia mencoba merusak sang rival sedikit demi sedikit, banyak yang merasa adanya ketegangan antara Cristiano dan Leo sejak dia digulingkan dari podium pemenang Ballon d'Or.

Sumber internal Real Madrid mengatakan, menyaksikan Cristiano berada di depan televisi untuk memirsa penampilan Messi merupakan pengalaman tak ternilai. Saat agen Jorge Mendes menonton bersamanya, dia mencoba menenangkan kliennya dengan mengatakan orang-orang tidak paham sepakbola karena menganggap pemain Barcelona nomor 10 itu pantas dianggap sebagai yang terbaik di dunia.

Perbandingan antara Ronaldo dan Messi terus menerus berlangsung sejak keduanya bermain di Manchester United dan Barcelona. Dimulai dari rivalitas lapangan hijau, taip kemudian menyentuh aspek lain dalam hidup masing-masing. Banyak program studi universitas yang menganalisis dan membandingkan sorotan mereka di media dan bahkan muncul perang merek. Cristiano mempromosikan Nike, Messi Adidas; Cristiano mengenakan Armani, Messi mengenakan Dolce & Gabbana; Cristiano mengenakan jam tangan Time Force, sedangkan Messi Audemars Piguet. Untuk kendaraan mereka, Cristiano mengisinya dengan Castrol, sedangkan Messi lebih suka Repsol. Pemain Madrid nomor 7 itu minum Soccerade, sementara bintang Barcelona nomor 10 menenggak Gatorade.

Menurut Sports Illustrated, Messi memenangi pangsa pasar finansial dengan menghasilkan €31 juta setahun, sedangkan Ronaldo "hanya" €27,5 juta. Namun, Ronaldo lebih unggul di media sosial dengan tiga juta "pengikut" di Twitter dan 30 juta fans Facebook, hanya sedikit di belakang bintang pop seperti Lady Gaga. Messi baru membuat akun Facebook musim semi 2011 dan sebagai hasilnya baru berhasil menghimpun tujuh juta penggemar..

Semua perbandingan ini memberikan satu pertanyaan, siapa yang terbaik? Pertanyaan ini dilontarkan ribuan kali di surat kabar, radio, televisi, blog, dan siapapun mulai dari pelatih, pemain, pengamat, dan fans awam yang meramaikan perdebatan. Semua punya pendapat masing-masing.

Ronaldo versus Messi memiliki tempat tersendiri sebagaimana layaknya sebuah derby klasik. Olahraga selalu diwarnai persaingan antara atlet, tim, negara, sebagaimana halnya perbandingan antara periode yang berbeda-beda dalam sejarah mereka. Memori menjadi elemen fundamental dalam olahraga dan membandingkan satu orang dengan yang lain merupakan kegemaran favorit yang selalu membagi pendapat masyarakat dunia.

Petinju Muhammad Ali dan George Foreman, pebalap Alain Prost dan Ayrton Senna, pebalap sepeda Gino Bartali dan Fausto Coppi, bintang tenis Bjorn Borg dan John McEnroe, pebasket Magic Johnson dan Larry Bird, pebalap motor Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, sprinter Carl Lewis dan Ben Johnson...


Tapi dalam sepakbola jarang ditemui seorang pemain dengan predikat "terhebat" yang bisa melampaui pemain lain yang biasa-biasa saja. Pele, Johan Cruyff, Diego Maradona, dan Alfredo Di Stefano tidak pernah dilampaui ketika dalam masa jaya masing-masing. Tapi sekarang muncul duel pribadi antara dua bintang yang sudah menjadi duel terhebat satu lawan satu sepanjang masa.

Wednesday 16 May 2012

CR7 (Bagian 4)

SOROT: "Ronaldo Idola Saya" - Lahirnya Bintang Remaja Baru Bernama Cristiano Ronaldo

Pada bagian keempat diceritakan bagaimana Cristiano Ronaldo merebut hati suporter Sporting Lisbon dan menyita perhatian media Eropa.







Dia mampu menghibur penonton dan dibuktikan pada penampilan kedua untuk Sporting Lisbon, 7 Oktober 2002, di SuperLiga Portugal. Tim juara bertahan itu menjamu tim promosi Moirerense FC. Pertandingan tidak berjalan menarik.

Cristiano Ronaldo tampil untuk kali pertama sebagai pemain inti dan dengan berusia 17 tahun delapan bulan dan dua hari, dia mencetak sejarah sebagai pencetak gol termuda bagi Sporting. Golnya "monumental, megah, menakjubkan... tidak ada lagi kata sifat yang pantas untuk menggambarkan prestasi pemain muda Sporting itu," cetus komentator SportTV dengan penuh semangat.

Pada menit ke-34, Ronaldo menerima umpan tumit Tonito dari garis tengah lapangan. Dua bek dilalui dengan melakukan slalom, berlari 60 meter, dia melakukan "bicicleta" di ujung kotak untuk mengecoh satu pemain lawan, dan melepaskan tembakan terukur melewati jangkauan kiper Moreirense, Joao Ricardo, yang mencoba bergerak menutupi ruang tembak.

Cristiano membuka bajunya, memeluk rekan-rekan setim, dan berlari ke arah tribun. Pelatih Laszlo Boloni merayakannya dengan tim di bangku cadangan. Dia lah yang menempuh risiko mengubah posisi b
ermain Ronaldo. Risiko yang terbayar dengan manis.

Kembali ke pertandingan, pemain bernomor punggung 28 itu belum puas. Meski ada penyerang Brasil "Super Mario" Jardel, pemenang Sepatu Emas tahun sebelumnya yang baru bermain lagi setelah empat bulan cedera, Cristiano tampil sebagai pengatur serangan. Setelah mencetak gol pembuka, pemain muda itu mengantarkan kemenangan 3-0 dengan sebuah gol sundulan spektakuler. Salah satu kejadian yang mewarnai gol itu adalah pingsannya Dolores, ibu Ronaldo, di tribun. Mungkin itu merupakan bentuk kegembiraan atas penampilan putranya, tapi tak pelak sempat memicu kekhawatiran.

Hari berikutnya Ronaldo mendominasi halaman depan media Portugal dengan gol monumentalnya. Segenap jurnalis Portugal berebutan "memerah" kisahnya, dimulai dari pertandingan perdana di jalanan kawasan kumuh Madalena di Santo Antonio. Mereka mewawancarai pelatih masa kecil Ronaldo. Mereka mencoba menghubungi ayahnya. Sang ayah hanya bisa mendengar peryandingan melalui radio karena Andorinha bermain pada saat bersamaan. Dia bilang semua orang di pulau itu membicarakan sukses anaknya dan sambil bercanda mereka minta agar Ronaldo dipinjamkan ke Andorinha supaya mereka bisa menjadi juara.


"Ronaldo mendominasi halaman depan media Portugal dengan gol monumentalnya ... Tidak hanya media Portugal yang tertarik dengan kelahiran bintang baru itu. Ronaldo juga memicu gelombang di seantero Eropa"

Jose Dinis harus mengulang-ulang komentar kalau anaknya merupakan hasil bakat alam yang bermain siang dan malam sejak kecil. Dia harap masa depan anaknya cerah dan terus berkembang dewasa sebagai pemain maupun pribadi. Dia tidak mau menjadi terkenal hanya dengan menjadi ayah pemain bernomor 28 itu, tapi dia tidak mau ketinggalan menyaksikan langsung pertandingan berikutnya. Dia sudah membeli tiket pesawat untuk menyaksikannya di Belenenses, perjalanan pertamanya menuju Lisbon dalam enam tahun.

Tidak hanya media Portugal yang tertarik dengan kelahiran bintang baru itu. Ronaldo juga memicu gelombang di seantero Eropa, berkat gol dan namanya. Jangan lupa, saat itu Ronaldo yang "asli" (Ronaldo Nazario de Lima) baru saja membantu Brasil memenangi Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Ronaldo menjadi bintang turnamen dengan delapan gol. Gazzetta dello Sport bahkan sudah membahas tentang "Ronaldo baru" di halaman depan mereka.

Apa pendapat anak Madeira itu tentang perbandingan tersebut? "Saya takkan pernah berani memikirkannya. Ronaldo superstar Real Madrid, dia pemain terbaik dunia. Dia pemain favorit saya."

Penampilan Cristiano di tim inti terbilang istimewa. Dia pun mulai menjadi anak emas para suporter Sporting.

CR7 (Bagian 3)

SOROT: "Berani & Bermental Baja" - Alasan Sporting Lisbon Membeli Cristiano Ronaldo Senilai €22.500

Pada bagian ketiga buku Cristiano Ronaldo ini, diceritakan bagaimana Sporting Lisbon dengan berani menginvestasikan €22.500 untuk seorang bocah berusia 12 tahun.







Anak itu tidak pernah naik pesawat, dia bahkan tidak pernah meninggalkan pulau tempat tinggalnya. Ini tantangan terberat yang harus dihadapinya dan dia begitu gugup sampai-sampai tidak bisa tidur malam sebelum berangkat.

Ayah baptisnya, Fernao Sousa, ikut menemani ke Lisbon. Itu tahun 1997, saat liburan Paskah dan Cristiano sedang menjalani ujicoba di Sporting Lisbon. Dia lebih suka bergabung dengan Benfica, tim yang dicintai ayah dan kakaknya. Tapi ibunya selalu mendukung Sporting dan dia punya firasat anaknya akan menjadi bintang seperti Luis Figo. Sporting memiliki akademi terbaik di Portugal, yang berhasil mencetak pemain sekelas Paolo Futre, Figo, dan Simao Sabrosa. Sementara pemain yang masih berkiprah adalah Joao Pinto, Ricardo Quaresma, Hugo Viana, dan Luis Nani.

Cristiano yakin bisa tampil baik di sana. Dia tahu dia punya kemampuan dan dia rasa dia bisa meyakinkan staf pelatih Sporting kalau kemampuannya memang baik. Tapi dia baru 12 tahun dan ketika datang di kompleks latihan tim taruna, suasananya menekan.

Pelatih Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva hadir di lapangan mengamatinya bermain. Mereka tidak terkesan dengan fisik Ronaldo, dia anak kecil yang kurus kering. Tapi begitu melihatnya beraksi, ceritanya berubah. Anak kecil dari Quinta do Falcao itu mampu menahan bola dan membawanya melewati dua tiga pemain lawan. Dia anak yang tak mau kalah, tampil one man show, menipu lawan, menggiring bola, dan menyisir seluruh sisi lapangan.

"Saya melihat Osvaldo dan bilang, 'Anak ini beda, dia istimewa'," kenang Cardoso. "Dan kami bukan satu-satunya yang berpikiran demikian. Di akhir sesi latihan, semua anak mengerumuninya. Mereka tahu dia lah yang terbaik.





Staf pelatih Sporting terkesan dengan ujicoba itu. Mereka ingin menyaksikannya lagi bermain di hari berikutnya, di lapangan latihan di sebelah stadion Jose Alvalade lama. Kali ini, direktur akademi Aurelio Pereira akan hadir memantau.

"Dia berbakat, dia bisa bermain dengan dua kaki, dia sungguh sangat cepat, dan ketika dia bermain sepertinya bola merupakan bagian tubuhnya sendiri," jelas Pereira. "Tapi yang lebih mengesankan saya adalah semangatnya. Kekuatan karakternya bersinar. Dia pemberani, secara mental, dia sangat tangguh. Dia tak kenal takut, tak gentar menghadapi pemain yang lebih tua. Dia memiliki kualitas kepemimpinan yang hanya dimiliki para pemain hebat. Tipe yang langka. Ketika kembali ke ruang ganti semua anak berebutan mengobrol dengannya dan ingin mengenalnya. Dia memiliki segalanya dan jelas dia hanya akan jadi lebih baik."

Pada 17 April 1997, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva menyusun dokumen identifikasi Cristiano. Dokumen itu berbunyi: "Pemain dengan bakat luar biasa dan teknik istimewa. Catatan khusus adalah kemampuannya menghindar dan meliuk, dari keadaan diam maupun saat bergerak". Di sebelah kolom "rekrut" ada contengan di kolom "ya". Dia bermain sebagai gelandang tengah, atau "di lubang" sebagaimana yang diinginkan para pelatih. Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro berhasil melalui tes, dia bisa bermain untuk Sporting. Tapi pertama-tama mereka harus mencapai kesepakatan dengan Nacional da Madeira.


"Dia berbakat, dia bisa bermain dengan dua kaki, dia sungguh sangat cepat, dan ketika dia bermain sepertinya bola merupakan bagian tubuhnya sendiri ... Dia pemberani, secara mental, dia sangat tangguh. Tipe yang langka."


Nacional berutang kepada Sporting €22.500 untuk Franco, pemain muda yang direkrut dari Sporting.

Transfer Cristiano menjadi kesempatan untuk membayar utang tersebut, tapi €22.500 untuk seorang bocah berusia 12 tahun adalah harga yang sangat tinggi. "Tidak pernah terjadi," jelas Simoes de Almeida, mantan pengurus Sporting. "Sporting tak pernah membayar sebesar itu untuk seorang pemain muda."

Aurelio Pereira dan pelatih lain harus berjuang meyakinkan direksi kalau mereka layak berinvestasi sebanyak itu untuk seorang bocah. Pada 28 Juni 1997, Pereira menyusun laporan baru, menambah catatan sebelumnya. "Meski kelihatan menggelikan membayar mahal untuk bocah 12 tahun, dia pemain yang sangat berbakat, terbukti selama ujicoba dan disaksikan staf pelatih. Dia akan menjadi investasi besar di masa depan."

Kalimat ini cukup meyakinkan direktur finansial klub dan transfer pun akhirnya disepakati.

CR7 (Bagian 2)

SOROT: "Dia Tersedu Bagaikan Anak Kecil Yang Mainannya Disita" - Asal Usul Julukan "Si Cengeng"

Inilah kilasan kedua dari buku terbaru Luca Caioli, "Ronaldo: The Obsession for Perfection". Kali ini membahas tentang julukan yang didapat sang bintang semasa kecil.


Cristiano Ronaldo at Sporting

Saat berusia enam tahun, Cristiano mulai melangkahkan kaki di dunia sepakbola. Sepupunya Nuni bermain untuk Andorinha dan Cristiano telah beberapa kali berkunjung ke klub itu bersama sang ayah. Nuno mengajaknya datang dan bermain, kemudian bertanya apakah ingin bergabung dengan tim. Cristiano pun ikut berlatih dan memutuskan untuk mencoba menekuni sepakbola.

Dolores dan Dinis senang dengan keputusan itu karena mereka mencintai sepakbola. Dinis dan anak sulungnya, Hugo, fans Benfica, sementara Dolores mengagumi Luis Figo dan Sporting Lisbon.

Musim 1994/95, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro yang berumur sembilan tahun memperoleh lisensi olahraga pertamanya, dengan nomor 17.182 dari asosiasi sepakbola Funchal dan menyelesaikan strip biru muda bersama Andorinha. Klub lokal itu punya sejarah panjang sejak didirikan 6 Mei 1925. Nama Andorinha merupakan bahasa Portugal untuk burung layang-layang. Berdasarkan legenda setempat, diambil ketika tendangan hebat seorang pesepakbola yang diikuti terbangnya burung layang-layang.

Guru sekolah dasar Francisco Afonso, yang mengajar kakak perempuan Cristiano, Katia, mendedikasikan 25 tahun melatih di liga yunior Madeira. Dia pelatih pertama Ronaldo dan tak pernah melupakan saat kali pertama menyaksikannya di lapangan Andorinha, saat berusia tujuh tahun.




"Sepakbola adalah seluruh hidup Cristiano," ujar Afonso. "Dia cepat, brilian secara teknik, dan mampu bermain sama baiknya dengan kaki kiri dan kanan. Dia kurus, tapi lebih tinggi daripada anak seusianya. Tanpa diragukan dia sangat berbakat, dia punya bakat alami dalam gennya. Dia selalu mengejar bola, ingin menjadi pemain yang menentukan. Dia selalu sangat fokus, berlatih sama kerasnya seperti saat bertanding. Dan setiap kali tak bisa bermain atau melewatkan pertandingan dia selalu terpukul."

Presiden klub Rui Santos menuturkan anekdot menarik tentang sebuah pertandingan di musim 1993/94. Andorinho versus Camacha, yang saat itu salah satu tim terkuat di pulau itu. Saat jeda Andorinha tertinggal 2-0 dan "Ronaldo begitu putus asa sampai dia tersedu-sedu seperti anak kecil yang mainannya baru saja disita. Di babak kedua, dia masuk lapangan dan mencetak dua gol, dan membawa kemenangan 3-2 untuk tim. Dia tidak ingin kalah. Dia ingin selalu menang dan ketika kalah dia menangis."


"Dia dijuluki "si cengeng". Dia sangat mudah menangis dan marah. Kalau rekan setimnya tidak memberinya bola, kalau dia atau pemain lain gagal mencetak gol atau mengumpan, atau jika tim tidak bermain seperti yang ia inginkan"

"Itu sebabnya dia dijuluki 'si cengeng'," jelas Dolores. "Dia sangat mudah menangis dan marah. Kalau rekan setimnya tidak memberinya bola, kalau dia atau pemain lain gagal mencetak gol atau mengumpan, atau jika tim tidak bermain seperti yang ia inginkan."

Julukan lain yang diperolehnya adalah "abelhinha", Si Lebah Kecil, karena dia tidak pernah berhenti berlari. Seperti lebah pekerja, dia selalu berlari zig-zag menyusuri lapangan.

"Seorang pemain seperti Ronaldo tidak muncul setiap hari," tambah Rui Santos. "Dan mendadak begitu muncul, Anda akan sadar dia seorang calon bintang. Berbeda dari kebanyakan anak lain yang Anda pernah saksikan."

Sayangnya Andorinha merupakan salah satu tim terlemah di liga dan ketika mereka menghadapi tim-tim seperti Maritimo, Camara de Lobos, atau Machico, pertandingan berjalan berat sebelah. Ronaldo sampai tidak mau bermain karena sudah tahu timnya akan kalah. Tapi ayahnya akan datang ke rumah, menghiburnya, dan membujuknya mengenakan seragam dan sepatu untuk bergabung dengan tim di lapangan.

Hanya yang lemah menyerah, dia bilang demikian. Dan itulah pelajaran yang tak pernah dilupakan Ronaldo kecil.

CR7 (Bagian 1)

SOROT: "Dia Tak Pernah Melepas Bola - Dia Tidur Dengan Bola" - Kisah Sederhana Awal Karier Cristiano Ronaldo Di Madeira

kupasan buku "Ronaldo: The Obsession for Perfection". Bagian pertama menggambarkan hidup sang bintang di Madeira.





Di ujung jalan tempat si pemain sepakbola itu tinggal, terdapat sebuah halaman kosong yang dipenuhi semak belukar, lapangan sepakbola 5-a-side, dan sebuah bar. Bukan hal yang janggal ada fans yang jauh-jauh datang ke sini dan untuk sedikit euro supir taksi bersedia memberikan tur kecil ke tempat dia lahir, dibesarkan, bersekolak, kali pertama bermain sepakbola. Dalam bayangan kolektif masyarakat Portugal dia sosok yang menarik minat pengunjung ke Madeira selayaknya Winston Churchill, Ratu Elisabeth Sissi dari Austria, Raja Charles I dari Austria, George Bernard Shaw, penulis puisi Rilke, Christopher Columbus, dan Napoleon.

Madeira adalah sebuah gugus pulau di Samudera Atlantis yang berjarak 860 kilometer dari Lisbon, terdiri dari dua pulau berpenghuni, Madeira dan Porto Santo, dan tiga pulau kecil tak berpenghuni. Kepulauan ini dipuji sebagai "taman Atlantis" dan terletak di atas batu vulkanik sepanjang 57 kilometer dan selebar 22 kilometer. Pegunungan menjulang dengan ketinggian 1.862 meter dengan puncak tertinggi Pico Ruivo. Ibuota kepulauan, Funchal, berpopulasi 110 ribu jiwa.

Di tempat ini lah Cristiano lahir, pada pukul 10:20 Selasa 5 Februari di Rumah Sakit Cruz de Carvalho. Panjangnya 52 centimeter saat lahir dan beratnya hampir empat kilogram. Anak keempat pasangan Maria Dolores dos Santos dan Jose Dinis Aveiro, adik dari Hugo, Elma, dan Katia. Kehamilan Dolores tidak direncanakan dan hanya berselang 18 bulan dari Katia. Sekarang, muncul masalah dalam pemberian nama.

"Adik saya, yang sedang bekerja di panti asuhan saat itu, bilang kalau dia laki-laki kami bisa memberinya nama Cristiano," kenang Dolores. "Saya pikir itu pilihan bagus. Saya dan suami menyukai nama Ronaldo, sesuai dengan Ronald Reagan. Adik saya memilih Cristiano dan kami Ronaldo."



Ibunda Cristiano (kiri) menonton di Bernabeu 


Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro dibaptis di gereja Santo Antonio tepat pada hari terjadinya pertandingan sepakbola. Di waktu senggang, Jose Dinis bekerja sebagai petugas perlengkapan untuk klub amatir CF Andorinha di Santo Antonio. Dia meminta kapten tim Fernao Barros Sousa untuk menjadi ayah baptis bayinya yang baru lahir. Seremoni direncanakan pukul 6 petang, setelah pertandingan Andorinha melawan Ribeiras Bravas pukul 4 sore.

Pendeta Antonio Rodriguez Rebola mulai gugup. Dia sudah selesai membaptis anak-anak lainnya dan belum ada tanda-tanda kehadiran ayah maupun ayah baptisnya. Dolores dan calon ibu baptis mulai mengelilinginya mencoba menenangkan pendeta. Akhirnya Fernao dan Dinis tiba, setengah jam terlambat, dan akhirnya seremonis bisa dilakukan.

Foto-foto pertama di album keluarga menunjukkan bayi Cristiano, dengan mata lebar menatap tepat ke arah kamera, mengenakan baju berwarna biru dan putih serta sepatu putih, dengan gelang emas di kedua pergelangan tangan, cincin emas, dan rantai salib panjang di lehernya. Begitu tumbuh besar, foto-foto memperlihatkan rambutnya menjadi sedikit ikal dan senyumnya "bolong" karena gigi depannya menghilang.

Dinis seorang tukang kebun di balai kota, sedangkan Dolores bekerja keras sebagai juru masak sehingga dia bisa memberikan makanan kepada anak-anaknya. Seperti ribuan warga Portugal lain, Dolores pernah beremigrasi ke Prancis saat berusia 20 tahun untuk menghabiskan waktu membersihkan rumah selama tiga bulan. Sang suami tadinya berniat bergabung, tapi ketika dia gagal berangkat, sang istri pulang. Mereka sudah memiliki dua anak saat itu.

"Hidup tidak mudah bagi keluarga Aveiro... Tapi hari ini, Cristiano mengenang masa kecilnya dengan penuh bahagia. Saat dua tiga tahun, bermain di halaman atau jalan Lombinho, dia menemukan sahabat terbaiknya, bola sepak"

Hidup tidak mudah bagi keluarga Aveiro, sulit bagi siapa pun yang tinggal jauh dari industri hotel mewah yang mengerumuni kawasan pantai. Rumah kecil itu menampung enam orang anggota keluarga dan setiap kali badai menerjang, rumah bolong-bolong di banyak tempat. Dolores mengumpulkan batu bata dan mortir dari balai kota untuk mengatasi masalah itu.

Tapi hari ini, Cristiano mengenang masa kecilnya dengan penuh bahagia. Saat dua tiga tahun, bermain di halaman atau jalan Lombinho, dia menemukan sahabat terbaiknya, bola sepak.

"Suatu Natal saya memberinya mobil-mobilan dengan remote control, berpikiran itu akan digemarinya," kenang sang ayah baptis, Fernao Sousa, "tapi dia lebih memilih bermain dengan bola. Dia tidur dengan bola, tak pernah lepas dari sisinya. Selalu ada di tangannya, ke mana pun dia pergi, bola itu bersamanya."

Saturday 12 May 2012




GAVRILO PRINCIP, PAHLAWAN DAN PENGKHIANAT





Gavrilo Princip di penjara Terezín

Gavrilo Princip, 25 Juli 1894 - 28 April 1918) adalah orang yang terkenal karena membunuh Archduke Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya, Sophie, Duchess of Hohenberg , di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914. Princip dan kaki tangannya ditangkap dan terlibat sejumlah anggota militer Serbia, yang mengarah Austria-Hungaria mengeluarkan démarche ke Serbia dikenal sebagai Ultimatum Juli. Rangkaian dari rantai peristiwa ini yang menyebabkan Perang Dunia I. Princip adalah seorang nasionalis Yugoslavia terkait dengan gerakan Mlada Bosna (Young Bosnia) yang tidak hanya terdiri dari orang Serbia, tetapi juga orang Bosnia dan Kroasia. Selama persidangan ia menyatakan. "saya seorang nasionalis Yugoslavia, bertujuan untuk penyatuan semua Yugoslavia, dan saya tidak peduli apa bentuk negara, tetapi harus bebas dari Austria.Pada tanggal 28 Juni 1914, Gavrilo Princip berpartisipasi dalam pembunuhan di Sarajevo atas Archduke Austria. Umum Oskar Potiorek, Gubernur provinsi Austria Bosnia dan Herzegovina mengundang Franz Ferdinand dan Countess Sophie untuk pembukaan sebuah rumah sakit. Pangeran itu tahu bahwa kunjungan tersebut akan berbahaya, mengetahui pamannya, Kaisar Franz Josef, telah menjadi subyek dari upaya pembunuhan oleh Black Hand pada tahun 1911.


Tepat sebelum 10 pagi pada hari Minggu, pasangan kerajaan tiba di Sarajevo dengan kereta api. Di mobil depan adalah Fehim Čurčić, Walikota Sarajevo dan Dr Gerde, Komisaris kota Polisi. Franz Ferdinand dan Sophie berada di mobil kedua dengan Oskar Potiorek dan Letnan Kolonel Hitungan Franz von Harrach. Bagian atap mobil itu di buka untuk memungkinkan orang banyak melihat penghuninya. Keenam konspirator berjajar rute. Mereka keluar di sepanjang Quay Appel, masing-masing dengan instruksi untuk mencoba membunuh Franz Ferdinand ketika mobil kerajaan mencapai posisinya. Para konspirator pertama pada rute untuk melihat mobil bangsawan Bosnia Muhamed Mehmedbašić. Berdiri di Bank Austria-Hungaria, Mehmedbašić kehilangan keberaniannya dan memungkinkan mobil untuk lewat tanpa mengambil tindakan. Mehmedbašić kemudian mengatakan bahwa seorang polisi berdiri di belakangnya dan takut ia akan ditangkap sebelum ia sempat melemparkan bomnya. Jam 10:15 pagi, saat prosesi enam mobil melewati kantor polisi pusat, Nedeljko Čabrinović, mahasiswa berusia sembilan belas tahun melemparkan sebuah granat tangan di mobil Archduke itu. Sopir mempercepat laju mobilnya ketika melihat benda terbang ke arahnya, tapi bom itu memiliki waktu delay selama 10 detik dan meledak di bawah roda mobil keempat. Dua dari penghuni, Eric von Merizzi dan Count Ludwig Joseph von Waldeck-Boos luka parah.Sekitar selusin penonton juga terkena pecahan peluru bom. Setelah bom Čabrinović meleset dari mobil Archduke, lima komplotan lainnya, termasuk Princip, kehilangan kesempatan untuk menyerang karena ramainya kerumunan dan kecepatan tinggi dari mobil Pangeran tersebut. Untuk menghindari penangkapan, Čabrinović menelan sianida dan terjun ke Sungai Miljacka untuk memastikan dia meninggal. Pil sianida telah berakhir dan membuatnya sakit, tetapi gagal untuk membunuhnya dan Sungai Miljacka dalamnya hanya 10 cm (4 inci). Beberapa detik kemudian dia ditarik keluar dan ditahan oleh polisi. Franz Ferdinand kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan mengunjungi korban upaya pemboman Čabrinović yang gagal itu. 


Untuk menghindari pusat kota, Jenderal Oskar Potiorek memutuskan bahwa mobil kerajaan harus dapat berjalan lurus sepanjang Quay Appel ke Rumah Sakit Sarajevo. Namun, Potiorek lupa untuk menginformasikan kepada pengemudi, Leopold Loyka, tentang keputusan ini. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Loyka mengambil berbelok ke kanan ke Franz Josef Street. Princip berdiri dekat kafe Moritz Schiller, setelah tampaknya menyerah, ia melihat mobil Franz Ferdinand melintas, karena salah berbelok. Setelah menyadari kesalahan tersebut, pengemudi menginjak rem, dan mencoba mundur. Tetapi mesin dari mobil mogok dan roda gigi terkunci, memberikan Princip kesempatan. Princip melangkah maju, mengeluarkan FN Model 1910 pistol miliknya, pistol membuat pejalan kaki di sekitarnya kabur, dan pada jarak sekitar 1,5 m (lima kaki), peluru tersebut ditembakan dua kali ke dalam mobil. Franz Ferdinand tertembak di bagian leher dan Sophie (yang secara naluriah menutupi tubuh Franz dengan badannya sendiri setelah tembakan pertama) terkena di bagian perut, dan mereka berdua meninggal sebelum 11 pagi.
Penangkapan Princip (kedua dari kanan)














PENANGKAPAN DAN DI ADILI
Princip mencoba bunuh diri pertama kali dengan pistol, kemudian dengan menelan sianida, tapi dia memuntahkan racun itu (seperti yang dilakukan Čabrinović, memimpin polisi untuk percaya kelompok itu telah tertipu dan membeli racun jauh lebih lemah). Pergumulan sempat terjadi untuk memperebutkan pistolnya sebelum ia sempat menembakkan tembakan lain. Princip masih terlalu muda untuk menerima hukuman mati, dua puluh tujuh hari lagi sebelum ulang tahun kedua puluhnya pada saat melakukan pembunuhan itu membuatnya tidak bisa menerima hukuman mati. Sebaliknya, ia menerima hukuman maksimum dua puluh tahun penjara. Ia ditahan dalam kondisi yang keras yang diperburuk oleh perang. Dia terkena TBC, dan salah satu tangannya diamputasi di penjara ketika penyakit itu terinfeksi ke tulang lengannya. Ia meninggal pada 28 April 1918 di Terezin 3 tahun dan 10 bulan setelah ia membunuh Archduke dan Duchess. Pada saat kematiannya, Princip beratnya sekitar 40 kilogram (88 pon), melemah karena kekurangan gizi, kehilangan darah dari lengannya diamputasi, dan penyakit. 


Pengadilan Princip















Takut tulangnya akan menjadi relik, salah seorang sipir Austria mengambil tubuh Princip secara rahasia ke sebuah makam tak bernama, tapi seorang tentara Ceko ditugaskan ke pemakaman untuk membuat peta tempat dimana dia di makamkan, dan pada tahun 1920 jasad Princip dan beberapa orang yang lain yang di sebut "Pahlawan Vidovdan" dipindahkan dan dibawa ke Sarajevo, dimana mereka dikuburkan bersama-sama di bawah kapel di Pemakaman St Markus dengan tulisan "dibangun untuk memperingati para Pahlawan Serbia kita dalam keabadian". Rumah tempat tinggal Gavrilo Princip di Sarajevo dihancurkan selama Perang Dunia I. Setelah perang, menjadi salah satu museum di Kerajaan Yugoslavia. Yugoslavia ditaklukkan oleh Jerman pada tahun 1941 dan Sarajevo menjadi bagian dari fasis Kroasia. Para Ustaše (Gerakan Revolusionis Kroasia) menghancurkan rumah itu lagi. Setelah pembentukan komunis Yugoslavia pada tahun 1944, rumah Gavrilo Princip menjadi museum lagi dan ada lagi museum yang didedikasikan kepadanya di dalam kota Sarajevo. Selama Perang Yugoslavia tahun 1990-an, rumah Gavrilo Princip hancur untuk ketiga kalinya oleh pemerintah, upaya untuk membangun kembali rumah tersebut belum juga diumumkan. Museum Gavrilo Princip telah berubah menjadi museum yang didedikasikan untuk Archduke Franz Ferdinand dan monarki Habsburg. Sebelum tahun 1990-an, situs di trotoar tempat Princip berdiri untuk menembakkan tembakan fatalnya ke Archduke tersebut ditandai dengan jejak kaki. Tapi kemudian dihapus sebagai konsekuensi dari perang 1992-1995 di Bosnia dan persepsi tentang Princip adalah seorang nasionalis Serbia. Kemudian, monumen peringatan dari kayu sederhana ditempatkan dekat lokasi pembunuhan itu dengan kata-kata "Semoga Damai Tersebar Ke Seluruh Dunia" dalam bahasa Bosnia, Serbia dan Inggris. Ada sebuah plakat di depan museum di tempat di mana Gavrilo Princip berdiri ketika ia melepaskan tembakan.


Pistol yang digunakan Princip untuk membunuh
Franz Ferdinand

Pistol Princip disita oleh penguasa, dan akhirnya diberikan, bersama dengan kaos berdarah yang dipakai sang Adipati Agung, kepada Anton Puntigam, seorang imam Yesuit yang merupakan teman dekat Pangeran dan sempat memberikan Pangeran dan istrinya sebuah ritus terakhir. Pistol dan kemeja tetap dalam kepemilikan Yesuit Austria tersebut sampai kemudian ditawarkan untuk pinjaman jangka panjang ke Museum Heeresgeschichtliches di Wina pada tahun 2004. Pistol ini sekarang jadi bagian tetap dari pameran tersebut.




SUMBER

Thursday 10 May 2012

NAZI & HOLOCAUST


ADOLF HITLER, NAZI, DAN HOLOCAUST

Nazi adalah nama sebuah Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman. Nazi adalah singkatan dari Nationalsozialismus yang menyebarkan ideologi nasionalis-sosialis dengan cara yang diktakor yang dijalan oleh Adolf Hitler sebagai jenderal tertinggi yang menjabat Kanselir Jerman pada 1933. Dia ditujuk oleh presiden Jerman, Paul von Hidenburg pada 30 Januari 1933.
Selama Hitler menjadi seorang Kanselir, dia sudah banyak menorehkan luka bagi sejarah dunia, terutama bagi bangsa Yahudi. Tragedi Holocaust adalah salah satu kekejaman Hitler yang mungkin tak bisa dimaafkan oleh bangsa Yahudi.
Sebagai seorang tokoh Nazi yang terkenal, kebencian Hitler kepada Yahudi memang menjadi sebuah cerita tersendiri yang tidak bisa dilupakan oleh dunia. Kebenciannya benar-benar mendasari segala macam tindak kekerasan yang dilakukannya pada kaum Yahudi.
Membicarakan Nazi sama dengan membicarakan Adolf Hitler. Apapun yang terjadi pada Adolf Hitler, berarti juga terjadi pada Nazi. Adolf Hitler sangat membenci golongan Yahudi. Dia menyebut orang Yahudi itu sampah, benalu, wabah penyakit yang harus dimusnahkan.
Bagi Hitler, tepuruknya Jerman pada akhir Perang Dunia I adalah akibat dari konspirasi Yahudi Internasional. Dia mengatakan bahwa golongan Yahudi mendominasi perekonomian serta sanggup mengendalikan dan memanipulasi media masa demi kepentingan mereka. Kebencian pribadi itulah yang kemudian ia bawa ketika bergabung bersama Nazi.
Tak sampai tiga bulan setelah menjadi kanselir, Hitler sudah berhasil memrovokasi masyarakat Jerman untuk anti-Yahudi. Pada 1 April 1933 diadakan boikot besar-besaran terhadap toko-toko milik Yahudi dan para profesional Yahudi. Nazi menetapkan peraturan yang melucuti hak-hak perdata dan menutup mata pencaharian Yahudi.
Pada 15 September 1935, Parlemen Jerman, Reichstag, bersidang di Nurnberg dan mengesahkan undang-undang yang berisikan dua peraturan:
  1. Undang-undang kewargaan negara Reich menetapkan bahwa hanya orang-orang yang berdarah Jerman yang bisa menjadi warga negara Reich Jerman. Dengan demikian orang-orang Jerman Yahudi dilucuti kewargaanegaraannya.
  1. Undang-undang perlindungan terhadap darah Jerman dan martabat Jerman, memformalkan pemisahan antara orang Yahudi dengan Jerman Asli. Undang-undang melarang perkawinan antara bangsa Jerman dengan bangsa Yahudi.
Bahkan pada 1938, orang Yahudi dilarang untuk membuka praktik medis. Mereka wajib mendaftarkan dan menyerahkan harta benda mereka kepada pemerintah. Yahudi harus dibuat miskin dan dibuat menderita oleh Nazi. Bahkan Hiter dalam pidatonya berterus terang bahwa bangsa Yahudi harus dimusnahkan.
Kebencian Hitler kepada kaum Yahudi mau tidak mau menyeret Yahudi ke dalam pusaran masalah ini. Menurut beberapa pakar sejarah, kebencian HItler kepada Yahudi karena didasari rasa cinta tanah air yang tidak disikapi dengan cara benar.
Rasa benci Hitler kepada kaum Yahudi ternyata sudah ia rasakan sejak kecil. Kecemburuan sosial kepada kaum Yahudi yang memang lebih banyak menguasai perekonomian Jerman adalah cikal bakal rasa benci Hitler kepada kaum Yahudi. Nazi yang berada di bawah kepemimpinannya pun ia kendalikan untuk melampiaskan dendamnya sedari kecil.
Sebagai seorang yang sangat berpengaruh di Nazi, Hitler kemudian memberikan doktrin kepada masyarakat Jerman bahwa Yahudi lah kaum yang berada di belakang revolusi Bolshewik di Rusia. Hitler pun akhirnya berhasil membuat masyarakat Jerman ikut membenci Yahudi.
Pada September 1939 Hitler mengesahan program Eutanasia untuk membersihkan orang-orang Jerman yang dianggap tidak layak hidup oleh Nazi. Program Eutanasia pada dasarnya adalah uji coba untuk pembunuhan kaum Yahudi. Orang Yahudi ditangkap, dipenjarakan, dan dibuat kelaparan, kemudian disuntik mati. Selanjutnya metodenya diubah dengan memasukan orang Yahudi ke ruang tertutup dan disemprot dengan gas beracun. Lalu mayat-mayat mereka dibakar hingga jadi abu dan dijadikan pupuk organik.
Untuk membunuh kaum Yahudi, Nazi menggunakan pasukan Einsatzgruppen yang terdiri atas tentara cadangan yang psikopat. Mereka adalah tentara berumur yang mendekati pensiun. Metode mereka sederhana, tetapi brutal. Mereka suka menghina orang Yahudi dengan kata-kata kasar atau menyuruh mereka melakukan perbuatan tercela atau hina. Misalnya, mereka menyuruh orang Yahudi membersihkan wc dengan telanjang di hari suci orang Yahudi.
Einsatzguppen akan datang ke berbagai ghetto atau langsung membunuh mereka dengan cara yang paling sadis. Konon kabarnya lebih dari enam juta orang yahudi mati dalam tragedi berdarah Holocaust.
Partai Nazi tersusun atas anggota umum, anggota militer, keanggotaan pelajar, dan grup Paramiliter. Anggota umum partai Nazi mayoritas terdiri atas penduduk urban kelas menengah ke bawah. Komposisi anggota umum Nazi terdiri dari 7 persen anggota kelas atas, 7 persen petani, 35 persen buruh industri, dan 51 persen sisanya adalah kelas mengengah ke bawah. Sementara itu, dokter medis merupakan kelompok profesi yang paling banyak bergabung dengan partai Nazi.
Partai Nazi pun memiliki anggota militer. Anggota Nazi yang memiliki ambisi dan jiwa militer didorong untuk bergabung dengan Waffen SS, terutama saat Perang Dunia II berkecamuk. Waffen SS adalah unit bersenjata dari barisan pengawal Hitler (pemimpin Nazi saat itu) yang ditakuti dan disegani. Selain itu, Partai Nazi pun memiliki keanggotaan pelajar. Keanggotaan pelajar ini dibentuk pada 1926. Keanggotaan divisi pelajar terdiri atas pelajar-pelajar Jerman di Jerman.
Grup para militer pun eksis untuk mendukung tujuan Nazi. Grup Paramiliter Nazi ini antara lain Schutzstaffel (SS), Sturmabteilung (SA),Nationalsozialistisches Fliegerkorps (NSFK), danNationalsozialistisches Kraftfahrerkorps (NSKK). Dari keempat grup paramiliter Nazi Jerman tersebut, Schutzstaffel (SS) danSturmabteilung (SA) merupakan pasukan yang paling ditakuti dan disegani.
Schutzstaffel (SS) adalah organisasi keamanan dan militer terbesar milik Nazi. Schutzstaffel (SS) didirikan oleh Adolf Hitler pada April 1925 sebagai satuan pengaman pribadi. Awalnya, pasukan pengawal pribadi Hitler ini beranggotakan 300 orang, namun seiring waktu jumlahnya bertambah menjadi 50.000 orang saat Hitler memegang tampuk kekuasaan pada 1933. Schutzstaffel (SS) merupakan pasukan elite yang perwira-perwiranya dipilih berdasarkan kemurnian ras (Ras Arya) dan kesetiaan yang tinggi terhadap Nazi.
Sementara itu, Sturmabteilung (SA) merupakan organisasi paramiliter Partai Nazi pada masa Republik Weimar. SA berperan penting dalam proses naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan. Setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Nazi, SA menjadi barisan bantu polisi. Akan tetapi, SA kehilangan perannya pada 1934 karena peristiwa pembunuhan terhadap pimpinan mereka, Ernst Röhm.
Bendera Partai Nazi menggunakan simbol swastika yang menghadap ke kanan sebagai simbol. Lambang swastika pada bendera Nazi dipadukan dengan warna merah dan hitam yang melambangkan darah dan tanah. Elang Jerman pun menjadi salah satu simbol partai Nazi. Elang tersebut berdiri di atas lambang swastika yang ada di dlam rangkaian bunga ek.
  • Austria (Maret 1938).
  • Cekoslowakia.
  • Polandia (September 1939).
  • Denmark (April 1940).
  • Norwegia (April 1940).
  • Belanda (Mei 1940).
  • Belgia (Mei 1940).
  • Luksemburg (Mei 1940).
  • Perancis (Juni 1940).
  • Yunani (April 1941).
  • Yugoslavia (April 1941).
  • Beberapa negara di bagian Afrika Utara.
  • Sebagaian wilayah Uni Soviet, namun tidak berhasil menguasai semua wilayah Uni Soviet sebelum musim dingin.
  • Sieg Heil!
     artinya Hidup Kejayaan!.
  • Heil Hitler! 
    artinya Keselamatan Hitler atau Hidup Hitler!
  • Arbeit Macht Frei
     artinya kerja menghasilkan kebebasan.
  • Ein Volk, Ein Reich, Ein Fuhrer!
     artinya satu masyarakat, satu bangsa, satu pemimpin.
  • Deutschland, erwache! 
    artinya Jerman, bangkitlah!
  • Lang lebe unser ruhmvoller Führer!
     artinya panjang umur pemimpin kami yang agung!
Nazi, Hitler, dan Yahudi
Nazi dan Holocaust
Keanggotaan Partai Nazi
Simbol Partai Nazi
Wilayah Taklukan Nazi
Ucapan, Motto, dan Slogan Nazi

Tuesday 8 May 2012

SOSIALISME LIBERTARIAN



Apakah sosialisme libertarian itu ?


Sosialisme Libertarian adalah kelompok filosofi politik yang memiliki tujuan menciptakan masyarakat tanpa hirarki politik, ekonomi dan sosial --sebuah masyarakat di mana segala kekerasan atau institusi koersif akan dilenyapkan, dan pada tempatnya setiap orang akan mendapatkan akses bebas dan setara terhadap alat-alat informasi dan produksi, atau masyarakat di mana hirarki dan institusi koersif dikurangi sampai sekecil-kecilnya.
Kesetaraan dan kebebasan ini dapat dicapai melalui penghapusan institusi otoritarian dan hak milik pribadi, agar kontrol langsung terhadap alat-alat produksi dan sumber daya dapat diraih oleh kelas pekerja dan masyarakat secara keseluruhan. Sosialisme libertarian juga memiliki kecenderungan pemikiran bahwa otoritas yang tidak memiliki legitimasi untuk diidentifikasi, dikritik kemudian dirombak pada segala aspek kehidupan sosial. Sosialis libertarian kemudian meyakini "praktik kekuasaan dalam segala bentuk terinstitusional --baik ekonomi, politik, religius maupun seksual-- akan menghancurkan pemegang kekuasaan maupun mereka yang berada di bawah ketika kekuasaan diberlakukan."
Jika kebanyakan aliran sosialisme mempercayai peran negara dan partai politik untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan sosial, sosialis libertarian menyandarkan harapan mereka pada serikat pekerja, majelis pekerja, munisipal-munisipal, dewan warga negara, serta aksi-aksi lain yang bersifat nonbirokratis dan terdesentralisasi.
Filsafat politik yang secara umum dideskripsikan sebagai sosialis libertarian termasuk: banyak varian dari anarkisme (termasuk komunisme anarkis, kolektivisme anarkis, anarko-sindikalisme, dan beberapa bentuk anarkisme individualis, mutualisme, ekologi sosial, dan komunisme majelis (atau bahkan komunisme itu sendiri, sebagaimana dijelaskan Karl Marx dan Lenin pada tahap selanjutnya dalam perkembangan sosialisme). Istilah komunisme anarkis dan komunisme libertarian tidak boleh dianggap sinonim untuk sosialisme libertarian. Beberapa cendekiawan menggunakan sosialisme libertarian sebagai sinonim dari anarkisme.



Orang pertama yang mendeskripsikan dirinya sebagai libertarian adalah Joseph Déjacque, seorang komunisanarkis awal Perancis. Kata tersebut berasal dari bahasa Perancis libertaire, dan digunakan untuk mengelak dari cekal Perancis terhadap publikasi anarkis. Dalam konteks gerakan sosialis Eropa, libertarian telah digunakan secara umum untuk mengidentifikasi mereka yang menentang sosialisme negara, seperti Mikhail Bakunin. Di Amerika Serikat, gerakan tersebut lebih umum disebut libertarianisme yang menginduk pada filosofi kapitalis; istilah sosialisme libertarian maka dari itu mengkritik banyak orang Amerika sebagai inkonsisten. Bagaimanapun juga, penyangkutpautan sosialisme terhadap libertarianisme berada dalam masakapitalisme, dan banyak anti-otoritarian masih menyebutnya sebagai asosiasi keliru kapitalisme terhadap libertarianisme di Amerika Serikat. Sebagaimana Noam Chomsky katakan, "seorang libertarian yang konsisten harus menentang kepemilikan pribadi dalam hal produksi, dan perbudakan berupah sebagai komponen sistem ini sebagai tidak selaras dengan prinsip bahwa buruh harus terbebas dan berada di bawah kontrol pemroduksi".

Sosialisme libertarian adalah ideologi dengan interpretasi beragam meskipun keumuman dapat ditemukan dalam banyak inkarnasinya. Proponennya mengadvokasi sistem distribusi berorientasi buruh yang secara radikal terpisah dari ekonomi kapitalis (sosialis). Mereka mengemukakan bahwa sistem ekonomi ini bisa dipraktikkan dengan cara yang berusaha memaksimalkan kebebasan individual dan memperkecil konsentrasi kekuatan atau otoritas (libertarianisme). Sosialis libertarian menunjukkan penolakan yang kuat terhadap aksi dengan kekerasan yang seringkali menyebabkan mereka untuk menolak negara dan memeluk anarkisme. Usaha adheren untuk mencapainya melalui desentralisasi kekuatan politik dan ekonomi, biasanya dengan melibatkan penyosialisasian properti dan perusahaan skala besar. Sosialisme libertarian menolak legitimasi kebanyakan bentuk properti privat yang secara signifikan bernilai ekonomi karena mereka menganggap relasi properti kapitalis sebagai bentuk dominasi yang bertentangan dengankebebasan individual.
Dalam sebuah bab yang mengulas ulang sejarah sosialisme libertarian, ekonomikus radikal Robin Hahnel menghubungkan jauhnya periode di mana sosialisme libertarian memiliki pengaruh paling besarnya pada akhir abad ke-19 hingga empat dekade pertama abad ke-20.
"Di awal abad ke-20, sosialisme libertarian merupakan kekuatan besar sebagaimana demokrasi sosial dan komunisme. Libertarian Internasional -- yang dibentuk di Congress of Saint Imier beberapa hari setelah pecahnya kaum Marxis dan libertarian pada kongres Internasional Sosialis yang dilaksanakan di The Hague pada 1872 -- bersaing secara sukses dengan demokrat sosial dan komunis untuk kesetiaan aktivis antikapitalis, revolusioner, buruh, serikat-serikat pekerja, dan partai-partai politik untuk lebih dari lima puluh tahun. Sosialis libertarian memegang peran yang besar dalam Revolusi Rusia pada 1905 dan 1917. Sosialis libertarian memainkan peran dominan dalam Revolusi Meksiko pada 1911. Dua puluh tahun setelah Perang Dunia ke-I berakhir, sosialis libertarian masih cukup kuat untuk menancapkan revolusi paling berhasil menentang kapitalisme yang pernah ada dalam masa ekonomi industri, yaitu pada revolusi sosial yang berlangsung di seluruh Republik Spanyol pada 1936 dan 1937.






Noam Chomsky, salah seorang akademikus yang mengklaim sebagai seorang sosialis libertarian.



ANTI KAPITALISME

Sosialis libertarian menyatakan bahwa ketika kekuasaan dipraktikkan, seperti dicontohkan dengan dominasi ekonomi, sosial atau fisik seseorang terhadap yang lainnya, tanggung jawab selalu berada di pihak otoritarian untuk membuktikan bahwa tindakan mereka dapat dilegitimasi ketika apa yang mereka lakukan berakibat mempersempit cakupan kebebasan manusia. Contoh tipikal dari praktik yang sah dalam penggunaan kuasa adalah menggunakan kekuatan fisik untuk menyelamatkan seseorang agar tidak terluka akibat kendaraan yang lewat, atau pertahanan diri. Sosialis libertarian biasanya menentang struktur otoritas yang kaku dan berstrata, apakah itu otoritas politik, ekonomi, maupun sosial.
Sosialis libertarian percaya bahwa semua ikatan sosial harus dikembangkan oleh individu-individu yang memiliki besar kekuatan tawar-menawar yang setara, dan bahwa akumulasi kekuatan ekonomi di tangan segelintir orang dan sentralisasi kekuatan politik sama-sama mengurangi kekuatan tawar-menawar --demikian juga dengan kebebasan individu yang lain di masyarakat. Di pihak lain, prinsip kapitalis (dan libertarian kanan) mengkonsentrasikan kekuatan ekonomi di tangan mereka yang memiliki modal yang paling banyak. Sosialisme libertarian bertujuan untuk mendistribusikan kekuasaan, demikian juga dengan kebebasan, secara lebih adil di antara anggota masyarakat. Perbedaan kunci antara sosialisme libertarian dan libertarianisme sayap kanan adalah kelompok yang pertama secara umum percaya kemerdekaan adalah secara esensial kebebasan untuk memilih, atau kebebasan untuk menyadari diri sendiri. Hal ini sesekali dikarakterisasikan sebagai keinginan untuk memaksimalkan "kreativitas bebas" di dalam masyarakat dibandingkan "bisnis bebas" (free enterprise).
Sosialis libertarian percaya jika kebebasan dihargai maka masyarakat harus mengusahakan terbentuknya sebuah sistem di mana individu-individu memiliki kuasa untuk memutuskan isu-isu ekonomi bersama-sama dengan isu-isu politik. Sosialis libertarian berusaha untuk menggantikan otoritas yang tak direstui dengan demokrasi langsung, federasi sukarela, dan otonomi populer dalam segala aspek kehidupan, termasuk komunitas-komunitas fisik dan usaha-usaha ekonomi.
Banyak sosialis libertarian berargumen bahwa asosiasi-asosiasi sukarela berskala besar harus mengatur manufaktur industrial, sementara buruh mendapatkan hak atas produk individual dari hasil kerja mereka. Dengan begitu, mereka melihat adanya perbedaan antara konsep "hak milik privat" dan "kepemilikan pribadi". Di mana "hak milik privat" memperbolehkan kontrol eksklusif individual atas suatu hal baik ketika hal tersebut sedang digunakan atau tidak, tanpa memperhatikan kapasitas produktifnya, "kepemilikan" tidak memberikan hak atas hal yang tidak sedang digunakan. Titel hak milik memberikan hak kepada pemilik untuk menyimpan barang yang dimiliki dari orang lain, atau jika mereka menghendaki, mereka dapat memberlakukan keharusan membayar jika orang lain ingin menggunakannya. "Kepemilikan", di lain pihak, tidak sejalan dengan bentuk "eksploitasi" atau "penghisapan" semacam ini.




OPOSISI TERHADAP NEGARA




Sosialis libertarian menganggap konsentrasi kekuasaan sebagai sumber penindasan, dan membuat banyak sosialis libertarian untuk menentang negara.


Sebagai pengganti negara, sosialis libertarian berusaha untuk mengatur diri mereka sendiri menjadi asosiasi-asosiasi sukarela (biasanyakolektif, komune, koperasi, atau sindikat) yang menggunakan demokrasi langsung atau konsensus untuk proses pembuatan keputusan di antara mereka. Beberapa sosialis libertarian mengusung pengombinasian institusi-institusi ini menggunakan delegasi yang dapat di-recallsecara rotatif menuju federasi yang lebih tinggi. Anarkisme Spanyol adalah contoh utama dari praktik federasi semacam itu. Contoh kontemporer dari model pembuatan keputusan dan organisasi sosialis libertarian praktis termasuk beberapa gerakan anti-kapitalis dan anti-globalisasi termasuk: Dewan Pemerintah yang Baik Zapatista dan jaringan Indymedia Global (yang mencakup 45 negara di 6 benua). Ada juga beberapa contoh masyarakat-masyarakat adat di seluruh dunia yang sistem politik dan ekonominya bisa secara akurat disebut sebagai anarkis atau sosialis libertarian, yang masing-masing unik dan dikemas secara unik dengan budaya di mana Ia lahir. Bagi libertarian, keberagaman praktik tersebut berada dalam kerangka prinsip umum adalah bukti keutamaan dari prinsip-prinsip tersebut dan dari fleksibilitas dan kekuatan.


Berseberangan dengan pendapat umum, sosialisme libertarian berlangsung bukan sebagai gerakan utopian, cenderung untuk menghindari perkiraan atau analisis teoritis yang dangkal mengenai akan atau harus seperti apa masyarakat masa depan itu. Tradisi budaya yang ada adalah bahwa keputusan tidak bisa dilakukan saat ini juga, dan harus dilakukan melalui serangkaian perjuangan dan eksperimen, maka solusi terbaik dapat tiba secara demokratis dan secara organis, juga dengan menempatkan arah perjuangan pada contoh historis yang telah ada. Banyak pendukung yang seringkali menyarankan fokus eksplorasi atas predeterminasi adalah satu dari kekuatan besar mereka. Mereka menjelaskan bahwa keberhasilan metode saintifik datang dari ketaatan pada eksplorasi rasional yang terbuka, bukan pada kesimpulannya, atau dogma dan prediksi yang telah ditentukan (yang mereka tuduh banyak dilakuan teoritikus Marxis).


Meskipun banyak kritikus yang menyatakan mereka menghindari pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab, kaum sosialis libertarian percaya bahwa pendekatan metodologis pada eksplorasi adalah cara terbaik untuk mencapai tujuan sosial mereka. Bagi mereka, pendekatan dogmatik pada organisasi sosial hanya akan berakhir dengan kegagalan; dan dengan demikian menolak gagasan "Sejarah" yang linear dan tak terelakkan. Anarkis ternama Rudolf Rocker pernah menyatakan, "Aku seorang anarkis bukan karena Aku mempercayai anarkisme adalah tujuan akhir, tapi karena tak ada yang namanya tujuan akhir" (The London Years, 1956).


Karena sosialisme libertarian mendorong eksplorasi dan merangkul keberagaman ide daripada membentuk sebuah gerakan yang kompak, muncullah kontroversi tak terelakkan mengenai para individual yang mengaku dirinya sebagai sosialis libertarian namun tidak setuju dengan beberapa prinsip inti sosialisme libertarian. Contohnya adalah ketika Peter Hain menginterpretasi sosialisme libertarian memilih desentralisasi kekuasaan radikal tanpa terus menuju penghapusan negara secara menyeluruh dan sosialis libertarian Noam Chomsky yang mendukung pembongkaran segala bentuk kekuatan ekonomi dan politik yang tak sah, namun juga menekankan bahwa intervensi negara harus didukung sebagai perlindungan temporer sementara struktur opresif masih tetap ada.


Banyak pendukung yang diketahui turut menentang keberadaan negara maupun pemerintah dan menolak untuk berpartisipasi dalam institusi negara koersif. Dan tentu, di masa lalu banyak yang menolak untuk disumpah dalam pengadilan atau untuk berpartisipasi dalam pengadilan, bahkan ketika mereka menghadapi ancaman pemenjaraan atau deportasi.






SUMBER

Saturday 5 May 2012

BARCELONA (Bagian 4)





SOROT: Kebangkitan Real Madrid, Dari Lawan Empuk Menjadi Rival El Clasico Berkat Datangnya Jose Mourinho



Bagian berikutnya dari cuplikan buku ini menceritakan tentang persaingan Barcelona dengan rival abadi mereka, Real Madrid.

Betapa pun menjengkelkannya Madrid mengintip kejayaan Barcelona melalui Pep Guardiola, satu juta kali lebih menyakitkan bagi Madridistas ketika menyaksikan strategi klub malah memecah tim menjadi dua kubu "Zidanes" dan "Pavones". Periode inilah yang kemudian dikenal sebagai "Los Galacticos" 
Graham Hunter, Terbit Januari 2012 oleh Backpage Press 

Madrid memulai era milenium sebagai "Daddy of La Liga". Kekuatan Barcelona relatif setara secara institusi maupun di atas lapangan. Florentino Perez memboyong Luis Figo dari Camp Nou, salah satu "pengkhianatan" terbesar dalam sejarah sepakbola. Dalam segera kebijakan itu menciptakan periode baru, "Zidanes dan Pavones".

Madrid akan membeli siapapun pemain yang dianggap terbaik dan paling menjual. Setelah Figo, Zidane. Kebijakan ini dilengkapi dengan memunculkan pemain-pemain dari akademi sendiri. Para pemain yang dikembangkan Madrid, yang mencintai dan memahami klub, seperti Raul Gonzalez, Guti Hernandez, dan Iker Casillas. Kemudian, para pemain muda seperti Francisco "Paco" Pavon dan dari situ lah muncul sebutan "Zidanes dan Pavones" untuk menjelaskan visi Perez. Begitu berkuasa, mengincar target terbaik di bursa transfer serta dilengkapi pemain binaan sendiri. Apakah ini terdengar identik dengan klub lain di Spanyol yang baru-baru ini merebut tiga gelar Liga Champions dalam rentang lima tahun?

Mengenang lagi transfer Figo 11 tahun lalu, proyek itu kemudian menjadi sebuah kegagalan. Pemain terakhir yang dikembangkan sistem pembinaan Madrid dan menjadi langganan tim adalah Iker Casillas. Debut penuhnya di tim dimulai September 1999. Sejak itu pula, setiap "canterano" 

Madrid berbondong-bondong mencari kesuksesan di tempat lain. Pemain seperti Alvaro Arbeloa dibeli kembali dari Liverpool (sama halnya ketika Barcelona memulangkan Gerard Pique dan Cesc Fabregas), Jose Maria Callejon didatangkan dari Espanyol tiga tahun setelah dilepas.

Sementara, di Barca, dan juga timnas Spanyol, berkembang para canteranos seperti Carles Puyol, Andres Iniesta, Lionel Messi, Fabregas, Pique, Pedro, Bojan, Fernando Navarro, Sergio Busquets, Pepe Reina, Victor Valdes, Mikel Arteta, Thiago, Isaac Cuenca, dan lain-lan. Mereka yang dijual, biasanya, karena ada pemain yang lebih baik, bukan digusur karena ada rekrutan mahal. 

Pada periode yang sama, Madrid pun berkembang, tapi tidak memanfaatkannya. Pemain berbakat seperti Juan Mata, Alvaro Negredo, Borja Valero, Diego Lopez, Dani Parejo, Javi Portillo, Roberto Soldado, Javi Garcia and Jose Manuel Jurado bermunculan. Tapi terjadi pengkhianatan janji Florentino Perez saat kampanye pemilihan presiden, yakni untuk memadukan canterano terbaik dengan pemain terbaik dunia.

Puncak kegagalan Madrid terjadi ketika menjadi tuan rumah final Liga Champions 2010, yang dimenangkan oleh pelatih mereka saat ini, Jose Mourinho, dan Inter Milan. Dibayangi dengan kemungkinan dipermalukan Barcelona menjadi juara di Santiago Bernabeu, otak sukses turnamen itu dipegang oleh para pemain buangan Madrid.

Wesley Sneijder mencetak satu gol dan menyumbangkan satu assist untuk Inter ketika menyingkirkan Barcelona di semi-final laga pertama. Pemain Belanda itu menjadi salah satu kunci Madrid saat menjuarai liga 2008, tetapi dijual, dengan harga lebih rendah saat dibeli, ke Inter. Dia langsung menjadi kekuatan dominan di Eropa. Inter melangkahi Barca dengan empat pemain yang pernah dilepas Florentino Perez, yaitu Samuel Eto'o, Walter Samuel, Sneijder, dan Esteban Cambiasso.

Arjen Robben mempersembahkan gol menentukan ke gawang Fiorentina dan Manchester United serta membobol gawang Olympique Lyon (yang menyingkirkan Madrid) untuk mengantarkan Bayern Munich melewati semi-final lainnya. Robben digusur Madrid sebelum berkesempatan menjadi kombinasi sayap maut dengan Cristiano Ronaldo di bawah kepelatihan Manuel Pellegrini.

Not enough credit is being given to the Special One. The 'Zidanes' of this era are as powerful as the original 'Galacticos'; youth team players are regulary being introduced and, sweetest of all for Madridistas, there is now only a wafer-thin gap between Barca and Madrid

Makin dalam menggali, makin buruk kelihatannya. Sejak ditolak Madrid, Eto'o telah menyabet 15 trofi, Cambiasso 15, Samuel 14, Sneijder enam. Robben merebut tiga gelar juara dalam dua musim setelah meninggalkan Madrid. Bersama Sneijder, Robben memegang peran utama di timnas Belanda dalam menembus final Piala Dunia 2010.

Madrid mencapai tahap mereka tidak lagi mampu mencetak "Pavones" maupun mempertahankan "Zidanes" ketika berhasil merekrutnya. Namun, di luar kontroversi tujuh laga duel El Clasico yang terjadi antara Guardiola dan Mourinho, yang menciptakan 21 gol, 52 kartu kuning, dan sembilan kartu merah, tidak banyak pujian disematkan kepada Mourinho yang berhasil mengakhiri tren buruk Madrid. "Zidanes" pada era ini menjadi sekuat seperti era "Galactico", pemain-pemain muda dimunculkan, dan yang paling manis dari segalanya bagi Madridistas adalah, kini hanya sedikit perbedaan kekuatan antara Barcelona dan Madrid.

BARCELONA (bagian 3)



SOROT: Kejayaan Barcelona Dimulai Dari Sukses Spanyol Di Euro 2008










Bagian berikutnya dari cuplikan buku ini menceritakan tentang kejayaan timnas Spanyol di Euro 2008 yang persis terjadi sebelum Barcelona memasuki periode tersukses sepanjang sejarah klub.


BARCA: THE MAKING OF THE GREATEST TEAM IN THE WORLD


Saya akan menceritakan apa yang terjadi jika Anda sempat duduk bersama Carles Puyol, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta kira-kira pada pertengahan Mei 2008 dan mengatakan kalau mereka tidak hanya akan memberikan Spanyol sebuah penampilan yang penuh kejayaan dalam Euro, tetapi juga periode terbaik dalam sejarah FC Barcelona.

Iniesta tipe pria rendah hati. Salah satu ekspresi yang paling sering dilakukannya saat wawancara adalah mengulangi kata-kata, "Qué sé yo?" ("Apa yang saya tahu?"). Pada hari itu dia mungkin akan mengubahnya menjadi, "'Qué sabe usted" ("Apakah Anda bercanda?"). Puyol akan memotong pendek obrolan sambil menyibakkan rambut dan mendengus. Xavi, yang baik hati, akan menunggu sampai Anda mendapatkan bantuan psikologis. 



Musim mengerikan Barcelona terjadi di Santiago Bernabeu hanya empat pekan sebelum Euro 2008 dimulai. Real Madrid menghantam Barca 4-1, pasukan Frank Rijkaard dipermalukan dengan keharusan memberikan tepuk tangan kehormatan kepada juara liga. Iniesta cedera, Xavi dikartumerah, dan Puyol, sampai saat ini, mengenangnya sebagai malam terburuknya sepanjang karier. 

Kemudian di bawah pengaruh hebat Luis Aragones, ketiganya mengantarkan Spanyol menuju kejayaan. Proses yang terus saya ikuti selama beberapa pekan di bawah kabut dan hujan Neustift, dekat Innsbruck.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan Xavi akan meneruskan masalah lama bagi klub dan timnas, yaitu berbakat tetapi rapuh. Tetapi dia justru menjadi solusi tim dan dia membuktikannya saat Euro 2008.

Itu untuk kali pertama para pemain mungil mulai mendominasi di bawah kepelatihan Aragones. Iniesta, David Silva, Cesc Fabregas, Santi Cazorla, Xavi, dan David Villa mengangkat Spanyol ke tingkat penampilan dan kehandalan terbaru. Tidak satu pun dari mereka yang lebih tinggi daripada 175 cm, malah beberapa lebih pendek.

Di grup Spanyol tergabung Rusia, yang dilatih Guus Hiddink. Andrey Arshavin, dilarang bermain untuk dua laga pertama, tampil lagi pada laga penentu grup menghadapi Swedia. Dia menghancurkan mereka, membantu terciptanya gol pertama, menghantam tiang, dan mencetak gol kedua. Bintang pertandingan. Di perempat-final dia bahkan tampil lebih baik dengan mengoyak-ngoyak Belanda.
Sebelum semi-final Spanyol versus Rusia, saya memfilmkan wawancara dengan Xavi, dia bersemangat. "Pemain kecil lain yang menguasai dunia! Tahukah Anda, saya bahkan belum pernah mendengar Arshavin sebelum turnamen ini dan dia tampil luar biasa? Dia hanya salah satu contoh bagaimana sepakbola diperuntukkan pria-pria cerdas, bukan pemain besar yang berlari sepanjang hari." Kemudian Xavi merusak hari Arshavin (bukan untuk kali terakhir) dengan sebuah gol dan penampilan selayaknya seorang bintang ketika Spanyol menang meyakinkan di semi-final 3-0.



"Iniesta, David Silva, Cesc, Santi Cazorla, Xavi, dan David Villa mengangkat Spanyol ke tingkat penampilan dan kehandalan terbaru. Tidak satu pun darimereka yang lebih tinggi daripada 175 cm, malah beberapa lebih pendek."


Tiga pemain Barcelona itu menjadi tim terbaik turnamen pilihan UEFA. Xavi memberikan assist untuk terciptanya gol di final dan mereka pulang sebagai para pahlawan sekaligus penakluk.

Namun, saat kembali dari liburan, pramusim Barcelona sudah dimulai. Dengan giat. Tidak ada lagi zona kenyamanan, tidak ada waktu bersantai. Dan pelatih baru.

Xavi memaparkan dampat yang langsung diberikan Pep Guardiola sejak kali pertama. "Ketika kami mulai berlatih, skuat bekerja keras," ujarnya. "Para pelatih, staf pelatih fisik, Pep, mereka mengamati kami seperti sekawanan elang; meminta kami terus mengulang-ulang, meningkatkan intensitas latihan. Puyol, Andres, dan saya menatap satu sama lain. 'Wah! Apa yang terjadi di sini? Mereka tidak main-main'. Lebih penting lagi, saya berkata pada diri sendiri, 'Inilah salah satu momen ketika Anda harus serius berlatih atau latihan itu yang meninggalkan Anda'."

Empat tahun dan 13 trofi kemudian, keputusan untuk tidak tertinggal merupakan pilihan yang lebih baik.


SUMBER : Buku baru Graham Hunter, "Barca: The Making of The Greatest Team In The World"

BARCELONA (bagian 2)



SOROT: Bagaimana Real Madrid & David Beckham Membantu Barcelona Menjadi Tim Terbaik Dunia








Setelah memaparkan era baru Barcelona dengan mengutamakan Lionel Messi serta menyingkirkan Ronaldinho dan Deco, cuplikan kedua dari buku Graham Hunter, "Barca: The Making Of The Greatest Team In The World", memaparkan strategi keberhasilan Joan Laporta dalam kampanye presiden Barcelona.

Sandro Rosell dan Joan Laporta, presiden dan mantan presiden Barcelona, memang saling berseteru sekarang. Tetapi Rosell lah yang melakukan sebuah aktivitas kehumasan terhebat dalam sejarah sepakbola dunia. Trik yang dilakukan Rosell berhasil membawa Laporta ke Camp Nou -- kalau tidak mau menyinggung "peran" David Beckham di dalamnya.


"Di bawah Laporta terdapat kesalahan pengelolaan klub selama dua tahun. Orang-orang enggan mengubahnya selama bertahun-tahun dan malah makin menonjolkannya." Sandro Rosell, presiden Barcelona 


"Direksi hanya lah sekumpulan pengecut dan pembohong tak tahu malu. Mereka mencoba menjatuhkan citra kami dengan kebencian, iri, dan dendam."
Joan Laporta, mantan presiden Barcelona

Pada 10 Juni 2003, hari yang sangat cerah, wartawan peliput pemilihan presiden FC Barcelona berkumpul di Passeig de Gracia, kantor kampanye Joan Laporta. Mereka diberitahu akan ada sebuah pengumuman besar.

Selama berbulan-bulan, saya sudah melaporkan perjanjian antara Real Madrid dan Manchester United tentang kesepakatan transfer David Beckham. Harga transfer sudah disepakati di musim semi melalui pertemuan antara Jose Angel Sanchez dari Madrid dan David Gil serta Peter Kenyon dari United di kepulauan Menorca. Perwakilan Beckham, yang bebas bernegosiasi dengan Madrid, menunjukkan rasa puas.

Namun, karena transfer belum rampung, secara teori Beckham masih beredar di bursa.


"Saya bisa mengumumkan kami sudah menyepakati harga dengan Manchester United untuk membeli David Beckham," ujar Laporta hari itu. Di belakang Laporta terdapat layar yang menayangkan keterangan resmi Manchester United untuk membenarkan pernyataannya. 




Sang kandidat presiden tidak bersedia menjawab pertanyaan soal banderol transfer, tapi kemudian menyerahkan podium kepada Sandro Rosell, calon wakil presidennya di bidang olahraga, sehingga orang yang menegosiasikan kesepakatan Beckham itu bisa mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya.

Pertanyaan pun membanjir.
"Bagaimana Anda membujuknya supaya tidak ke Madrid?"
"Apakah dia pemain yang tepat untuk proyek teknik Anda?"
"Apakah pelatih yang Anda dekati memang menginginkannya?"
"Apakah transfer ini hanya sekadar trik pemasaran?"

Rosell menjawab semuanya dengan tenang dan licin.
Sejak awal, kesepakatan ini merupakan sebuah trik. Beckham memang sudah pasti pindah ke Madrid. Pada saat yang sama, Barcelona kewalahan di liga dan tak terjamin lolos ke Liga Champions. Namun, trik itu bekerja dengan sempurna.

Laporta berhasil menjual apa yang diinginkan para pemilih, yaitu Barcelona, yang gagal di dalam dan luar lapangan semasa presiden Joan Gaspart dan kemudian pejabat sementara Enric Rayner dan Joan Trayter, bisa kembali menjadi tim besar di Eropa di bawah manajemen tim yang berintikan sederetan pengusaha muda penuh semangat.


"Sejak awal, itu merupakan sebuah trik. Beckham sudah ditetapkan untuk pindah ke Madrid, Barcelona kewalahan di liga dan tak terjamin lolos ke Liga Champions. Namun, trik itu bekerja dengan sempurna."


Marc Ingla ada di sana waktu pengumuman itu. Saat pemilihan dimenangkan Laporta dengan telak, Ingla menjadi wakil presiden di bidang pemasaran. Seperti halnya semua anggota tim sukses Laporta, Ingla juga muda dan sukses, yang berhasil mengumpulkan kekayaan berkat perusahaan konsultan telekomunikasi internasional.

"Ketika kami mengumumkan transfer Beckham, kami berhasil mengungguli kandidat lain dalam jajak pendapat pemilihan," ujarnya kepada saya. "Momentum sudah tercipta, tapi transfer Beckham menentukan mayoritas suara karena membangun kredibilitas kami. 'Mereka bisa datang ke Manchester dan berhasil merekrut pemain bintang'."

"Sandro Rosell sangat terlibat dalam negosiasi dan saya yakin hubungan baiknya dengan Florentino Perez justru membantu situasi ini terus berkembang."

"Sebenarnya itu hanya setengah kesepakatan. Sandro melakukan permainan di belakang layar dengan semua pihak yang terlibat."

Sandro Rosell dan Florentino Perez, presiden Real Madrid dua kali, (sampai taraf tertentu masih) memiliki hubungan panjang yang saling menghormati, bahkan menjurus persahabatan.

Kesepakatan Beckham ke Madrid sudah tercapai. Real Madrid berada di urutan terdepan dalam pengejaran sang bintang, namun mendadak saingan abadi mereka Barcelona mengumumkan kesepakatan transfer dengan Beckham, jika Laporta terpilih. Tidak ada sanggahan Madrid yang penuh kemarahan, tidak pula ada upaya dari Bernabeu untuk menjatuhkan Laporta atas langkah tersebut. Suasananya justru berjalan tenang. Tercipta semacam semangat persaudaraan sesaat antara pengumuman transfer hingga pemilihan presiden Barcelona.

Hubungan pertemanan dengan Rosell cukup mampu membujuk Perez untuk tidak menyanggah pengumuman transfer itu, ibarat menciptakan trik kecepatan tangan yang menipu mata para pemilih. Faktor pertemanan itu jelas-jelas membantu sukses Laporta. Namun, di masa depan kelak kesalahan itu lah yang menggiring peralihan kekuatan dari Madrid ke Catalonia.

Efek pengumuman transfer Beckham melemparkan Laporta menuju kemenangan dan mengembalikan Barça ke kejayaan. Beckham memang tak pernah bermain untuk Barcelona, tapi di bawah Laporta dan kemudian Rosell, mereka akan merebut tahta Madrid sebagai tim terbaik dunia.